Sumba Timur, Gema Kawula – Sebanyak 125 Orang Muda Katolik (OMK) dari sembilan stasi Paroki St. Hendrikus Melolo, Sumba Timur, mengikuti rekoleksi pada 8–9 November 2025. Kegiatan ini digelar untuk memulihkan kembali aktivitas dan peran OMK yang dirasa menurun dalam lima tahun terakhir.
Kegiatan rekoleksi ini diselenggarakan di pusat paroki dan mengangkat tema “OMK Sebagai Peziarah Harapan”, rekoleksi ini difasilitasi oleh Pastor Paroki, Rm. Kristoforus Dappa Tadi, Pr., dan Moderator OMK, Rm. Elfridus Pati Bombo, Pr.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh paroki setelah melihat kondisi OMK di pusat maupun stasi yang cenderung pasif. Fr. Yohanes Hans Ronaldo Kowak Pati, TOPER Paroki St. Hendrikus Melolo, menegaskan bahwa penyelenggaraan rekoleksi ini merupakan inisiatif dari paroki untuk sekaligus menghimpun OMK yang berada di stasi-stasi. “Kegiatan ini menjadi langkah baru karena kami menggabungkan semua OMK dari berbagai stasi untuk turut ambil bagian dalam kegiatan rekoleksi ini. Kami melakukan rekoleksi ini dikarenakan melihat keadaan OMK mengalami penurunan dan kurangnya pendampingan,” ungkap Fr. Hans.
Rangkaian acara diawali pada Sabtu (8/11) pukul 15.00 WITA dengan registrasi dan sambutan dari Pastor Paroki. Dalam sambutannya, RD. Isto menegaskan akan eksistensi diri OMK sebagai agen perubahan dalam Gereja dan masyarakat. “Semoga kegiatan ini bukan sekedar ajang pertemuan seperti huru-hara atau main game, melainkan mencoba untuk membangun kedasaran diri sebagai orang muda katolik untuk kemajuan Gereja dan paroki kita ini,” ujar RD. Isto. Ia juga berharap agar OMK memiliki semangat baru untuk aktif kembali di dalam kehidupan menggereja baik di lingkungan paroki maupun di stasi-stasi.
Materi pertama yang dibawakan oleh RD. Sige Tefa, bersama kelompok TARUK dari Paroki Maria Bunda Selalu Menolong Kambajawa sangat menarik dan menggugah para peserta. RD. Sige menegaskan posisi strategis kaum muda dalam Gereja masa kini: “Kaum muda adalah masa depan Gereja dan pembawa harapan di tempat kita tinggal.” Ia menilai rekoleksi ini sebagai momen penting untuk memperkuat iman OMK agar tidak jatuh dalam kejenuhan dan kemalasan. Kegiatan hari pertama ini ditutup dengan sesi materi kedua yang dibawakan oleh Sr. Eva, SFD, diikuti dengan doa malam serta istirahat malam bersama.

Memasuki hari kedua, Minggu (9/11), kegiatan diawali dengan perayaan ekaristi kudus yang dipimpin oleh RD. Isto. Setelah perayaan ekaristi kudus, OMK melanjutkan sesi perencanaan kerja dan sharing kelompok yang dipandu oleh Fr. Hans. “Rekoleksi adalah satu momen untuk kumpul kembali, mengambil waktu jeda untuk merenungkan kembali perjalanan hidup bersama Tuhan,” ungkap Fr. Hans, merangkum inti spiritual dari kegiatan tersebut.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana sukacita, kegembiraan, dan keakraban. Peserta terlibat aktif, baik dalam game yang dibawakan oleh Romo Sige bersama Tim Taruk, maupun sesi meditasi oleh Suster Eva. Dari kegiatan ini, OMK diharapkan untuk terus membenahi diri agar mampu menjadi peziarah yang membawa harapan baru dan kedamaian bagi orang lain, serta terlibat aktif dalam kehidupan menggereja.
Sebelum meninggalkan Paroki pada pukul 15.00 WITA, peserta menunjukkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan dengan melakukan pembersihan sampah di area Paroki dan sekitarnya. Upaya Paroki St. Hendrikus Melolo dalam menyelenggarakan kegiatan rekoleksi ini membuahkan hasil positif, terlihat dari respon baik dan partisipasi dari stasi-stasi Minggi Timbi, Palakahembi, Yubuwai, Matawaimarungu, Wanga, Patawang, Tiring, dan Waimarang. Fr. Hans berharap semoga semangat ini terus dihidupi oleh OMK di seluruh Paroki demi dan untuk kemajuan Gereja menuju masa depan yang lebih cerah.
Kontributor: Fr. Hans Kowak
TOPER Paroki St. Hendrikus Melolo-Sumba Timur


