Aeramo Gema Kawula,-Umat Paroki Yesus Kerahiman Ilahi–Aeramo menyambut kedatangan rombongan Seminari Sinar Buana dalam rangka kegiatan live in pada Sabtu, 13 Desember 2025. Penyambutan berlangsung meriah dan kental dengan nuansa budaya lokal, menandai keterbukaan umat terhadap kehadiran para calon imam.
Rombongan seminari dijemput langsung oleh umat paroki bersama pastor paroki setempat. Prosesi penyambutan diwarnai tarian tradisional dan Bhea Sa, sambutan adat khas daerah, yang dibawakan oleh anak-anak SDK Aeramo sebagai ungkapan penghormatan dan selamat datang.
Salah satu pembina dan pendamping, RD. Rio Tolang, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan hangat tersebut. Ia menilai antusiasme umat tampak nyata melalui kehadiran pastor paroki dan umat, serta acara yang dikemas baik dalam prosesi penjemputan. “Sambutan yang diberikan sangat luar biasa. Kami sungguh merasa diterima dan puas dengan penerimaan umat Paroki Yesus Kerahiman Ilahi–Aeramo,” ujarnya.
Usai prosesi penyambutan, seluruh peserta live in mengikuti pemeriksaan kesehatan berupa skrining malaria yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga kesehatan para peserta selama menjalani kegiatan di wilayah paroki.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembagian tempat tinggal live in. Para peserta Seminari Sinar Buana ditempatkan di rumah-rumah umat paroki. Melalui kegiatan ini, para seminaris diajak untuk hidup bersama umat, mengenal realitas pastoral secara langsung, serta memperdalam semangat pelayanan dan kebersamaan.
RD. Rio Tolang berharap kehadiran para seminaris beserta berbagai kegiatan yang mereka lakukan selama live in dapat semakin memperkenalkan Seminari Sinar Buana, khususnya di wilayah Aeramo. “Semoga dari perjumpaan ini ada anak-anak yang tergerak hatinya untuk masuk Seminari Sinar Buana,” katanya.
Penyambutan yang hangat tersebut menjadi cermin dukungan umat Paroki Yesus Kerahiman Ilahi–Aeramo terhadap proses pembinaan calon imam, sekaligus mempererat relasi antara seminari dan umat setempat.
