26.2 C
Sumba
Monday, December 15, 2025
Media Resmi Keuskupan Weetebula

Rekoleksi Calon Rasul Awam Unika Weetebula: Mempersiapkan Katekis Beriman dan Berkompeten

Must read

Frater Chiko Ate
Frater Chiko Atehttp://keuskupanweetebula.org
Sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Komsos Weetebula

Weetebula, Gema Kawula – Suasana akrab dan penuh persaudaraan menyelimuti Wisma Unio Keuskupan Weetebula pada Sabtu (6/12) hingga Minggu (7/12) 2025. Sebanyak 63 mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK), calon wisudawan/i Universitas Katolik (Unika) Weetebula berkumpul untuk mengikuti rekoleksi dan Misa Perutusan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut wisuda sarjana yang dijadwalkan pada 13 Desember 2025. Di bawah tema “Menjadi Rasul Awam yang Beriman, Cerdas, Humanis, dan Berkompeten,” acara ini bertujuan membekali para lulusan PKK untuk terjun dalam karya kerasulan.

Kegiatan tersebut berada di bawah koordinasi Ketua Program Studi PKK, Rm. Mikhael Sene, Pr., bersama para dosen dan pendamping. Sejak pukul 13.00, peserta mulai tiba di Wisma Unio. Kehangatan langsung terasa melalui penyambutan dari para Romo Unio, serta seluruh karyawan/karyawati. Momen ini dimanfaatkan para calon wisudawan/wisudawati untuk saling memperteguh ikatan sebagai rekan kerja yang akan berkarya di Keuskupan Weetebula.

Hari pertama rekoleksi dibuka dengan sesi I yang menghadirkan P. Silvester Nusa, CSsR., sebagai narasumber. Ia mengingatkan kembali akan hakikat visi dan misi prodi PKK dan pentingnya pengaplikasian diri sebagai guru agama dan katekis yang beriman, cerdas, humanis, dan berkompeten dalam karya kerasulan.

Memasuki sesi II pukul 16.00, Rm. Kris Dura, Pr., memberikan arahan dan pembekalan. Ia juga menyampaikan harapan para pastor paroki dan umat terhadap lulusan PKK. RD. Kris menekankan akan peran vital dan keterlibatan aktif para katekis dan guru agama dalam karya pelayanan pastoral di tengah umat. Kegiatan hari pertama ini, ditutup dengan santap malam, sesi berbagi (sharing) diantara kelompok yang dipandu oleh Rm. Mikhael Sene, Pr., serta doa meditasi dan refleksi bersama yang difasilitasi oleh Pak Hendrikus Kota Djuma, S.Fil., yang merupakan salah satu staf pengajar di UNIKA WEETEBULA.

Memasuki hari kedua, Minggu (7/12/2025), setelah doa dan sarapan pagi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi V., bersama Ibu Yustin Apu Enga, S.Ag., seorang Kepala Sekolah SD sekaligus pembina umat di salah satu Stasi Paroki Tana Malli-Lamboya. Ia berbagi pengalaman tentang pengembangan jiwa pastoral dan manajemen waktu untuk pelayanan di sekolah dan paroki.

Dalam pengalamannya, Ibu Yustin mengajak mahasiswa/i untuk membangun manajemen diri dan jiwa pastoral yang militan, agar siap menjadi katekis dan guru agama yang siap melayani Gereja dan umat Allah. Kegiatan rekoleksi selama dua hari ini, sangat memberi dampak positif dan nilai-nilai baru yang tentunya sangat memperkaya para peserta untuk tugas perutusan mereka di masa mendatang.

Rangkaian kegiatan rekoleksi selama dua hari ini dibingkai dalam perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Nusa Cendana (YAPNUSDA), Rm. Marselinus Pingge Lamunde, Pr., didampingi oleh Rm. Paskalis Kristian Loy, Pr., dan P. Silvester Nusa, CSsR.

Dalam khotbahnya, RD. Marsel menegaskan tiga hal penting bagi para calon lulusan:pertama: tentang hakikat diri sebagai seorang katekis dan guru agama yang akan berkarya di medan pastoral. RD. Marsel juga menyampaikan harapannya agara para lulusan, tidak hanya selesai atau berdiam diri di tempat tetapi menjadi penggerak utama bagi mereka yang mungkin saat ini masih menjaukan diri dari Tuhan. Kedua: RD. Marsel juga menekankan akan pentingnya nilai pertobatan dalam diri. Rekonsiliasi personal pada diri atas apa yang berkaitan dengan tingkah laku dan kebiasaan lama. Mari tinggalkan kebiasaan dan perilaku lama, dan memulai satu pembaharuan dalam diri, karena ketika anda sekalian melangkah dalam dunia pastoral anda adalah model dan panutan bagi orang lain, ujarnya. Ketiga: tugas perutusan sebagai murid. Beliau menegaskan akan makna dan tujuan kehadiran Gereja lokal dan UNIKA WEETEBULA di pulau Sumba ini. Anda sekalian sangat dibutuhkan oleh Gereja lokal Keuskupan Weetebula saat ini. Maka berkenaan dengan itu,  lembaga Keuskupan dan Gereja melihat dan membuka diri untuk menghadirkan STKIP yang pada akhirnya sekarang menjadi UNIKA Weetebula, dan menyediakan wadah bagi para mahasiswa/i untuk mengenyam pendidikan yang baik dan layak serta mengadakan satu program studi yakni Prodi Agama berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan pelayanan pastoral Gereja lokal di Keuskupan Weetebula ini, demikian ujarnya.

Peserta rekoleksi menunjukkan antusiasme tinggi. Irma, salah satu mahasiswi Prodi PKK, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya menemukan nilai-nilai baru yang sangat memperkaya diri saya, yaitu nilai kekeluargaan, kekompakan, dan persaudaraan,” ujarnya. Ia berharap bahwa ke-63 lulusan PKK dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliaan dan dapat berdampak positif bagi Gereja lokal Keuskupan Weetebula tercinta. Ia juga menyampaikan pesan dan harapan untuk semua rekan masiswa yang masih mengenyam pendidikan di tingkat bawa terlebih khus kepada Prodi PKK, agar senantiasa mencintai proses karena dengan hal itu apa yang kita harapkan dapat terwujud, dan kegiatan rekoleksi ini bagi saya sangat penting dan bermanfaat karena kegiatan ini dapat membawa dampak positif yang baik yakni menguatkan kami satu sama lain.

Senada dengan Irma, Ida, mahasiswi PKK lainnya, merasa materi yang disajikan sangat berkesan dan membentuk mereka untuk lebih siap menghadapi situasi di lapangan. “Bagi saya pribadi, dimanapun kami ditempatkan kami akan selalu siap karena profil kami itu menjadi pendidik dan juga praktisi pastoral, yang artinya apapun kondisinya kami akan siap melangkah karena ikut teladan Tuhan Yesus yang kemanapun siap untuk melangkah dan diutus pergi,” tegas Ida.

Harapan saya setelah wisuda nanti tentunya dapat diberikan peluang besar baik itu lembaga sekolah maupun lembaga proki tempat dimana kami berkarya, dapat diterima dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi dimana kami akan berkarya, ujarnya. Ia juga menyampaikan harapannya untuk Almamater tercinta UNIKA WEEETEBULA agara senantiasa berkembang dalam hal baik. Demikian juga untuk prodi, kiranya ke depan semakin banyak lulusan prodi agama yang turun ke tengah-tengah umat untuk membawa warta kabar sukacita injil dengan penuh semangat, tutupnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto, santap siang, dan acara rekreasi bersama. Dengan semangat pelayanan yang baru, para mahasiswa/i kembali ke tempat tugas masing-masing sambil menunggu momen wisuda yang dinanti-nantikan. Rekoleksi ini diharapkan dapat menjadi bekal dan spirit baru dalam karya perutusan mereka di tengah-tengah umat.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article