Weetebula, Gema Kawula – Dalam semangat Tahun Yubelium, kelompok persekutuan ibu-ibu Legio Maria, Paroki St. Gerardus Mayella Kalembuweri, melaksanakan Ziarah Tahun Yubelium pada Sabtu, 06 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penuh rahmat bagi ke-63 anggota Legio Maria dari 8 presidium dalam kuria untuk memperdalam iman, membangun relasi dengan Tuhan, dan sesama.
Kegiatan ziarah Porta Sancta Paroki St. Gerardus Mayella Kalembuweri ini dimulai dari pusat Paroki Kalembuweri, tepat pada pukul 07:00, seluruh anggota Legio Maria berkumpul di Gereja paroki sebagai langkah awal memulai perjalanan ziarah mereka hari ini.
Rombongan peziarah memulai perjalanan rohani mereka dari Paroki Kalembuweri menuju Paroki Katedral Roh-Kudus Weetebula, yang merupakan salah satu porta sancta yang berada di wilayah Dekenat Weetebula dan selanjutnya paroki Sta. Maria Asumptha Homba Karipit sebagai porta sancta terakhir. Para peserta dengan antusias dan semangat yang tinggi mengikuti kegiatan ziarah yubileum ini, sambil mempersembahkan intensi-intensi khusus kepada Bunda Maria dalam doa dan permenungan pribadi mereka.
Tepatnya pada pukul 08:00 WITA, rombongan peserta ziarah tiba di depan porta sancta Paroki Katedral Roh-Kudus Weetebula. Setelah melewati porta sancta, para peziarah melangsungkan doa bersama di dalam Gereja yang diakhiri dengan penerimaan berkat melalui penumpangan tangan pastor pendamping yakni RD. Edy.
Setelah melewati porta sancta Paroki Katedreal, rombongan peziarah melanjutkan perjalanan menuju Paroki Sta. Maria Asumptha Homba Karipit-Kodi. Setelah bedoa bersama di dalam Gereja, acara dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi Kudus.
Perayaan Ekaristi berlangsung pada pukul 10.30 WITA, dipimpin langsung oleh Romo Edy Saba Tudung, Pr., selaku pastor Paroki Kalembuweri sekaligus pastor pendamping kegaiatn ziarah yubileum ini. Perayaan ekaristi yang berlangsung dengan khusuk dan dalam keheningan ini menghantar para peserta ziarah untuk mengalami Tuhan dalam perjalanan ziarah ini.
Dalam kotbahnya, RD. Edy menegaskan kembali akan tujuan utama dari ziarah yang sedang dilaksanakan dan hakikat keterpanggilan sebagai orang kristiani sejatih . “Dalam kesatuan kelompok anggota Legioner, hari ini kita melaksanakan Ziarah Yubelium. kita tidak sekadar berziarah namun kita dipanggil dan diutus untuk melihat kembali karya perutusan kita masing-masing. ujarnya. Mari kita bertanya diri, untuk apa saya dipanggil untuk menjadi anggota legioner, tegasnya.
Menjadi anggota legioner adalah tugas untuk mewartakan kerajaan Allah. Dan Yesus mengutus kita hari ini, “pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat israel. Pergilah dan wartakan. Artinya, mari kita mewartakan kasih dan cinta Tuhan dengan mulia, dalam masyarakat dan dalam kehidupan keluarga-keluarga kita masing-masing sehingga semakin banyak orang mengenal Allah sebagai asal dan tujuan hidup kita. tegasnya.
Edy juga menegaskan akan makna masa adven dalam hubungannya dengan kegiatan ziarah yang berlangsung saat ini. Berkenaan dengan masa adven dan perjalanan ziarah yang kita laksanakan hari ini, kita dipanggil untuk berbena diri, dan membersikan diri, agar kita sungguh-sungguh menyambut Dia sang Raja Damai yang datang dengan hati yang damai pula, tutupnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mama Olan, yang merupakan ketua pengurus Kuria Legio Maria Paroki St. Gerardus Mayella Kalembuweri. Ia menyampaikan kesan amat mendalam bahwasannya moment perayaan Yubelium agung ini hanya terjadi dalam 25 tahun sekali, dan saya secara pribadi sangat bersyukur dan tentunya seluruh kelompok Legio Maria yang mengikuti ziarah hari ini sangat-sangat mengalami sukacita dan damai yang besar, ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan ziarah porta sancta hari ini, saya berharap semoga Tuhan mengampuni setiap kelalain dan dosa kami sebagai umat manusia biasa, baik terhadap sesama maupun terhadap Tuhan dan diri sendiri, tegasnya.
Mama Olan juga menyampaikan harapannya, semoga Tuhan berkenan sehingga Legio Maria dalam paroki kami senantiasa teguh, tabah dan menjadi contoh dan teladan yang baik bagi umat sekalian terlebih khusus dalam keluarga, tutupnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh ibu Esy yang juga merupakan anggota Legio, “secara pribadi saya sangat-sangat merasa senang dan bahagia mengikuti kegiatan ziarah Porta Sancta hari ini, karena segala beban hidup yang saya alami terasa sangat ringan saat berjalan bersama Tuhan dalam ziarah ini, ujarnya. Harapan saya ke depannya agar lebih semangat lagi dalam membangun Legio Maria dalam Gereja di Paroki Kalembuweri. tutupnya.
Setelah perayaan Ekaristi kudus, acara ditutup dengan sesi foto, santap siang, dan rekreasi bersama di pantai Kawona. Para peserta meninggalkan pantai kawona, dan pulang dengan membawa sukacita serta semangat dan harapan baru untuk hidup, dan karya-karya pelayanan mereka di tengah-tengah umat dan Gereja Allah.

