Ande Ate, Gema Kawula,-Suasana sukacita menyelimuti Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus Ande Ate pada Minggu, 23 November 2025. Ribuan umat, bersama Orang Muda Katolik dari berbagai paroki di Keuskupan Weetebula, merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam yang bertepatan dengan Hari Orang Muda Sedunia. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum pencanangan, pelantikan, dan sosialisasi Sumba Youth Day ke-4 (SYD 4) yang tahun ini dijadwalkan berlangsung di Dekenat Kodi sebagai tuan rumah.
Perayaan Ekaristi dipimpin Vikaris Jenderal Keuskupan Weetebula, P. Agus Malo Bulu, CSsR. Dalam homilinya, ia menegaskan tiga pesan utama bagi orang muda dan panitia yang terlibat dalam SYD 4.
Pertama, “Orang Muda Bergerak”. Ia mengajak kaum muda untuk berani keluar dari keterbatasan dan menjadi agen harapan di tengah perubahan zaman. “Gereja membutuhkan kaum muda yang hidup, kreatif, dan membawa terang Kristus,” ujar P. Agus.
Kedua, “Orang Muda Menjadi Kolaborator”. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas paroki demi menyukseskan agenda besar ini. Menurutnya, kolaborasi adalah wujud nyata pelayanan yang menghasilkan buah.
Ketiga, “OMK Berjalan Bersama”. Dengan semangat sinodalitas, ia menyerukan agar seluruh proses SYD 4 — mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan — dilakukan secara bersama, transparan, dan penuh persaudaraan.
Menutup perayaan, Pastor Paroki Ande Ate, Rm. Stef Tamu Ama, Pr, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa kehadiran OMK memperkuat karya pastoral Gereja.
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Weetebula, Rm. Jefri Ghoba, Pr — akrab disapa Rm. Jegho — juga memberikan motivasi bagi para pemuda. Dalam sambutannya, ia mengutip pesan Paus Leo XIV tentang pentingnya persahabatan dengan Kristus sebagai dasar hidup perutusan.
“Dari persahabatan dengan Kristus lahir persaudaraan, kehangatan, dan belas kasih. Roh Kudus memampukan kita melihat sesama sebagai saudara,” ujarnya. Ia mendorong OMK untuk meninggalkan zona nyaman dan hadir bagi mereka yang menderita, serta menjadi pembawa damai.
Sejalan dengan pesan tersebut, SYD 4 mengusung tema: “Orang Muda Katolik, Misionaris Harapan.”
Pada kesempatan itu, Vikjen secara resmi melantik dan memberkati panitia SYD 4 sebagai tanda dimulainya rangkaian persiapan.
Usai Misa, kegiatan berlanjut dengan sosialisasi SYD 4. Panitia memaparkan makna tema dan maskot, mengumumkan pemenang lomba jingle resmi SYD 4, serta memberikan pembekalan awal terkait agenda yang akan digelar di Dekenat Kodi.
Acara diakhiri dengan santap siang dan rekreasi bersama. Suasana persaudaraan dan antusiasme terlihat kuat, mencerminkan semangat Orang Muda Katolik yang siap berjalan bersama menuju SYD 4.
Dengan resmi dicanangkannya SYD 4, Gereja Keuskupan Weetebula menegaskan kembali komitmennya: memberi ruang bagi orang muda untuk berdaya, berkarya, dan menjadi saksi iman di tengah masyarakat.
Kontributor: RD. Rio Tolang
Pembina di Seminari Sinar Buana
