24.8 C
Sumba
Tuesday, December 16, 2025
Media Resmi Keuskupan Weetebula

Melangkah Penuh Harapan: Jejak Iman Kelompok Ibu-ibu Santa Maria dalam Ziarah Yubelium

Must read

Waikambala, Gema Kawula, Dalam balutan semangat Tahun Yubelium yang penuh rahmat, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok persekutuan “Santa Maria” Kuasi Paroki St. Markus Waikambala melaksanakan Ziarah Yubelium yang menggembirakan ke sejumlah pusat ziarah di Keuskupan Weetebula. Kegiatan yang digelar pada Jumat, 7 November 2025 ini menjadi momen istimewa untuk memperdalam iman, pertobatan, dan mempererat persaudaraan.

Para peserta dari berbagai Stasi di wilayah Paroki Waikambala memulai perjalanan rohani mereka dengan penuh semangat persatuan. Rute ziarah dimulai dari Paroki Sta. Maria Hombakaripit, dan kemudian dilanjutkan ke Paroki Katedral Roh-Kudus Weetebula, yang merupakan Porta Sancta (Pintu Suci) kedua.

Di Gereja Katedral, para ibu tidak hanya larut dalam doa pribadi dan doa Rosario bersama serta Perayaan Ekaristi Kudus, namun juga mendapat kesempatan istimewa untuk menerima Sakramen Tobat secara pribadi. Kesempatan menerima sakramen tobat adalah moment untuk mempertegas makna Tahun Yubelium sebagai Tahun Rahmat dan Pertobatan. Perjalanan iman yang intens ini juga membawa mereka ke Makam Para Imam Projo Keuskupan Weetebula di Pakamandara untuk merayakan Ekaristi Kudus, sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para pelayan Tuhan yang telah berpulang.

Setelah dikuatkan dan disegarkan oleh Sabda dan Ekaristi Kudus di Makam Para Imam Projo, para peziarah melanjutkan perjalanan rohani mereka menuju tempat kudus penutup rangkaian Ziarah Yubelium: Gua Maria Wepaneru.

Di tempat yang hening dan penuh kedamaian ini, rombongan Ibu-ibu “Santa Maria” melaksanakan doa Rosario bersama sebagai puncak penghayatan dan penutup seluruh rangkaian kegiatan ziarah. Momen ini menjadi puncak perjalanan spiritual, di mana para ibu memanjatkan segala harapan dan niat pertobatan mereka di kaki Bunda Maria, meneladani Bunda Maria yang senantiasa setia dan bertekun dalam doa.

Ibu Maria Goreti Rambu, selaku Ketua Persekutuan Ibu-ibu Santa Maria, menegaskan dampak positif kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat memberi pengaruh positif karena dapat meningkatkan iman, mempererat persaudaraan, serta memperdalam makna Tahun Yubelium sebagai Tahun Rahmat dan Pertobatan,” ujar Ibu Maria Goreti. Ia menambahkan bahwa ziarah ini adalah “perjalanan iman untuk semakin dekat dengan keluarga, TUHAN dan SESAMA, bukan sekedar rekreasi fisik semata”.

Sementara itu, Romo Marsi Jou, Pr., selaku Pastor Kuasi Paroki St. Markus Waikambala dan sekaligus pendamping kelompok ibu-ibu, dalam kotbahnya menyampaikan pesan mendalam. Ia berharap agar semangat doa dan pelayanan yang dihidupi selama ziarah ini terus berlanjut dan berbuah baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan doa ini terus berlanjut dan dihidupi dalam semangat iman dan pelayanan sehari-hari, karena menjadi momen bagi para ibu-ibu Kuasi Paroki St. Markus Waikambala untuk semakin bertekun dalam pelayanan dan meneladani Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Romo Marsi Jou.

Ziarah Yubelium ini menjadi bukti nyata komitmen para ibu Paroki Waikambala untuk menjadi “Peziarah Harapan,” yang memperbaharui diri dan membawa kasih serta teladan Bunda Maria ke dalam keluarga dan lingkungan mereka, setelah mendapatkan kekuatan penuh dari perjalanan rohani ini.

Kontributor: Fr. Lexi Ngoso;

TOPER Paroki St. Markus Waikambala

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article