Wetebula, Gema Kawula,-Dalam semangat kebersamaan iman, memaknai dan merayakan Tahun Yubelium 2025 dengan tema “Spes Non Confundit” (Harapan Tidak Mengecewakan), perhimpunan Ikatan Keluarga Kodi Flores (IKKF) melaksanakan kegiatan Ziarah Porta Sancta (Pintu Suci) pada Jumat, 07 November 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari IKKF sebagai wujud nyata perjalanan iman dan keaktifan dalam kehidupan menggereja.
Sebanyak 60 peserta dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga pasangan suami istri anggota IKKF turut berpartisipasi dengan antusiasme tinggi.
Prosesi Ziarah Porta Sancta ini mengambil rute perjalanan yang sarat makna, dimulai dari Paroki Maria Asumpta Homba Karipit sebagai titik start awal dimulainya ziarah ini. Perjalanan dilanjutkan menuju Paroki Katedral Roh-Kudus Weetebula sebagai lokasi persinggahan kedua untuk merayakan Ekaristi Kudus bersama. Rute ziarah diakhiri dengan kunjungan penuh hormat ke kuburan para imam Projo Keuskupan Weetebula dan Pakamandara, yang dikenal sebagai tonggak awal perjalanan misi Gereja di tanah Sumba.
Dalam kotbahnya yang menguatkan, Rm. Kletus Evantinus Ngetta, Pr., menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Kita patut bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan karena kita diperkenankan untuk mengambil bagian dalam perjalanan Ziarah Tahun Yubelium 2025 hari ini,” ujarnya.

RD. Ken, kemudian menegaskan esensi dari ziarah ini. Menurutnya, Ziarah Porta Sancta bukan sekadar jalan-jalan atau rekreasi rohani, melainkan tanda perjalanan iman menuju Sumber Kehidupan, yaitu Tuhan yang kita imani dan sesama yang berada disekitar kita.
“Ziarah Porta Sancta yang kita laksanakan hari ini mengingatkan kita bahwa hidup adalah suatu perjalanan, suatu ziarah tanpa henti. Kita adalah peziarah yang sedang berjalan, bergerak menuju Bapa. Maka perjalan ziarah yang kita laksanakan hari ini melalui doa dan permenungan pribadi kita masing-masing adalah persembahan diri kita kepada Allah,” tegas RD. Ken.
Mengambil inspirasi dari Rasul Paulus, RD. Ken menutup kotbahnya dengan mengajak seluruh peserta untuk menjadi pewarta Kabar Sukacita Injil di tengah dunia, bahkan di tengah kelemahan dan keterbatasan kita, sejalan dengan makna tema Yubelium: “Spes Non Confundit” (Harapan Tidak Mengecewakan), Tuhan senantiasa memakai kelemahan kita untuk karya pewartaan-Nya.

Bapak Aloysius Peso, salah satu anggota IKKF, dalam sambutannya mewakili peserta, menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini. “Saya berharap melalui keterlibatan mengikuti Ziarah Porta Sancta ini, kelompok kami semakin berkembang dalam mewujudkan persaudaraan dan cinta kasih di antara kami sendiri sebagai anggota perhimpunan IKKF di wilayah Kodi secara khusus, dan tentunya untuk seluruh daratan Sumba pada umumnya,” harapnya.
Setelah diteguhkan dalam Sabda dan kurban Ekaristi Kudus, para peserta ziarah melanjutkan perjalanan terakhir menuju Pakamandara. Mereka mengikuti prosesi dengan semangat, sukacita, dan dalam permenungan iman yang mendalam, menjadikan ziarah ini momen spiritual yang tak terlupakan bagi IKKF dalam Tahun Yubelium 2025.

