23.2 C
Sumba
Wednesday, October 29, 2025
Media Resmi Keuskupan Weetebula

Frater TOP Weetebula Diteguhkan Bangun Refleksi Diri Menuju Imamat

Must read

Frater Chiko Ate
Frater Chiko Atehttp://keuskupanweetebula.org
Sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Komsos Weetebula

Sumba Tengah, 20 Oktober 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat persaudaraan menyelimuti Pusat Pastoral (PUSPAS) Keuskupan Weetebula di Anakalang, Sumba Tengah, saat seluruh Frater Tahun Orientasi Pastoral (TOP) se-Keuskupan Weetebula berkumpul dalam pertemuan dua hari, Minggu–Senin, 19–20 Oktober 2025. Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh Pater Simon Tenda, CSsR, bersama imam staf PUSPAS lainnya, RD. Into Anin.

Para frater mulai berdatangan ke PUSPAS pada Minggu sore sekitar pukul 15.00. Suasana akrab segera tercipta berkat sambutan hangat dari Pater Simon Tenda, CSsR, RD. Beni Gola, RD. Into Anin, serta seluruh pegawai dan karyawan PUSPAS. Pertemuan ini menjadi kesempatan berharga bagi para frater untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan mempererat persaudaraan sebagai sesama rekan dalam karya pelayanan pastoral di Keuskupan Weetebula.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan santap malam bersama dan rekreasi di aula. Momen sederhana itu menghadirkan suasana kekeluargaan yang kuat di antara para peserta.

Memasuki hari kedua, Senin (20/10), kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pater Simon Tenda, CSsR. Dalam homilinya, Pater Simon menegaskan pentingnya masa TOP sebagai tahap pembentukan diri menuju imamat. “Masa TOP ini adalah kesempatan untuk mulai membangun refleksi diri yang kuat dalam menentukan pilihan hidup yang tepat, serta belajar dari Yesus Sang Guru Agung untuk melepaskan diri dari berbagai kelekatan duniawi,” ujarnya.

Usai Ekaristi dan sarapan bersama, acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan singkat para frater. Dalam suasana hening dan reflektif, Pater Simon menyampaikan dua pokok penting yang menjadi inti pertemuan. Pertama, pemahaman tentang status Frater TOP, yakni sebagai masa persiapan menjadi imam, mengenal karya pastoral keuskupan, serta membentuk diri secara menyeluruh. Kedua, tujuan pertemuan, yakni membangun relasi persaudaraan antarfrater dan saling meneguhkan dalam perjalanan panggilan.

Para frater tampak antusias mengikuti setiap sesi. Bagian yang paling hidup terjadi saat mereka berbagi pengalaman selama menjalani masa TOP di tempat tugas masing-masing. Kisah-kisah tentang pelayanan di tengah umat, dinamika pastoral paroki, hingga kebersamaan dengan pendamping TOP memberi warna tersendiri dalam pertemuan ini. Menutup sesi tersebut, Pater Simon menyampaikan apresiasi atas semangat para frater.

“Sharing kita ini sangat memperkaya kita semua dalam membangun semangat kerja dan pelayanan pastoral di tempat tugas kita masing-masing,” tegasnya.

Pertemuan ditutup dengan diskusi ringan, sesi foto bersama, dan santap siang. Dengan semangat baru dan hati penuh syukur, para frater kembali ke tempat tugas masing-masing untuk melanjutkan karya perutusan mereka. Pertemuan Frater TOP Keuskupan Weetebula tahun ini diharapkan menjadi momentum pembaruan semangat dan refleksi diri menuju imamat yang matang, sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam melayani umat Allah di tanah Sumba.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article