33.7 C
Sumba
Wednesday, October 29, 2025
Media Resmi Keuskupan Weetebula

Tri-Duum Dimulai, Umat Kambajawa Sambut Gereja Baru dengan Semangat Laudato Si’

Must read

Frater Chiko Ate
Frater Chiko Atehttp://keuskupanweetebula.org
Sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Komsos Weetebula

WAINGAPU,GEMA KAWULA,-Umat Katolik Paroki Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM) Kambajawa, Waingapu, memasuki masa penantian akhir menjelang pemberkatan gedung gereja baru mereka. Persiapan spiritual ditandai dengan dimulainya rangkaian Tri-Duum hari pertama pada Sabtu, 4 Oktober 2025, yang digelar di Gereja baru tersebut.

Puluhan umat menghadiri perayaan ini dengan antusiasme tinggi. Rangkaian kegiatan rohani ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi Kudus, dipimpin oleh RD. Louis Keban, Pr., yang merupakan Pastor Paroki Katedral Roh Kudus Weetebula sekaligus mantan pastor Paroki Kambajawa. Ia didampingi oleh Pastor Paroki Kambajawa saat ini, RD. Jack Lodo Mema, Pr.

Dalam khotbahnya, RD. Louis Keban tidak hanya fokus pada bangunan fisik gereja, tetapi membawa pesan mendalam yang menghubungkan iman dan isu lingkungan. Ia mengajak umat untuk menghidupi dan mengamalkan pesan dari Ensiklik Paus Fransiskus, “Laudato Si’”.

Menurut RD. Louis, ensiklik yang kini berusia sepuluh tahun tersebut adalah “Suara Profetis” yang tetap relevan karena kondisi bumi yang “terluka dan menderita”.

“Dunia kita saat ini sedang terluka karena polusi yang meracuni udara dan air, hutan yang ditebang tanpa kendali, sampah yang bertebaran di mana-mana, serta iklim yang ekstrem,” kata RD. Louis, menggambarkan krisis ekologi global.

Ia menegaskan, bagi umat Katolik, kepedulian terhadap lingkungan harus dimaknai sebagai seruan pertobatan. Umat diajak mencontoh teladan Santo Fransiskus dari Asisi yang menyebut bumi sebagai “Saudara”.

“Sebagai orang Katolik, kita dipanggil untuk senantiasa peduli untuk membangun kesadaran memelihara ciptaan serta menyatakan rasa tanggung jawab kita, bukan sekadar seruan lingkungan tetapi seruan pertobatan untuk menjaga ‘Rumah Kita Bersama’,” tegasnya.

Kehadiran puluhan umat dalam Tri-Duum hari pertama ini menunjukkan bahwa umat Paroki Kambajawa tidak hanya menantikan peresmian bangunan gereja yang baru, tetapi juga siap menjadikannya sebagai pusat kesadaran iman dan ekologi yang diperbaharui.

Rangkaian Tri-Duum akan berlanjut selama dua hari ke depan sebagai persiapan spiritual akhir sebelum gedung Gereja Paroki Maria Bunda Selalu Menolong Kambajawa diresmikan dan diberkati.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article