36.2 C
Sumba
Wednesday, October 29, 2025
Media Resmi Keuskupan Weetebula

Lomba Paduan Suara SD Meriahkan Dies Natalis ke-58 Seminari Sinar Buana

Must read

Frater Chiko Ate
Frater Chiko Atehttp://keuskupanweetebula.org
Sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Komsos Weetebula

Weetebula-Seminari Menengah Sinar Buana memulai rangkaian perayaan Dies Natalis ke-58 yang puncaknya jatuh pada 4 Oktober 2025 mendatang dengan mengadakan Lomba Paduan Suara tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Lomba yang mengusung tema penuh makna, “Spes Non Confundit” (Harapan tidak mengecewakan), ini sukses digelar dengan meriah di aula Seminari Sinar Buana pada Sabtu, 27 September 2025.

Kegiatan ini secara resmi dimulai tepat pukul 10.00 WITA. Keceriaan dan semangat para peserta lomba sudah terasa sejak awal. Para peserta dan pendamping dari lima Sekolah Dasar ini disambut hangat oleh panitia yang ditandai dengan pemberian papan nama oleh perwakilan setiap Sekolah Dasar,  kemudian diarak memasuki aula perlombaan dengan iringan tarian daerah yang memukau, yaitu Tarian Woleka khas Sumba, yang dibawakan oleh perwakilan siswa Seminari.

Total 80 siswa dari lima sekolah dasar terbaik di wilayah Sumba Barat Daya turut ambil bagian dalam ajang ini, menunjukkan bakat vokal dan kekompakan mereka. Kelima sekolah tersebut adalah SDK Kererobbo, SDK Weetebula, SDK Manola, SDK Palla 2, dan SDK Kalembu Kutura.

Lomba paduan suara ini sendiri memiliki dua tujuan utama. Selain sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis Seminari Sinar Buana yang ke-58, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ajang promosi Seminari Sinar Buana bagi masyarakat luas, memperkenalkan institusi pendidikan tersebut kepada generasi muda dan orang tua. Acara berjalan lancar dan sukses, didukung oleh kerja sama dari tim panitia Seminari, serta kehadiran meriah dari para peserta beserta pendamping mereka.

Dalam sambutannya, RD. Kamilus selaku Rektor Seminari dan Pimpinan Rumah Seminari Sinar Buana, menyampaikan ucapan selamat datang dan proficiat kepada seluruh peserta lomba yang telah ikut berpartisipasi memeriahkan Dies Natalis Seminari ke-58.

RD. Kamilus juga memberikan refleksi mendalam mengenai paduan suara. Ia menuturkan, “Paduan suara mengajarkan kepada kita bahwa keindahan itu tidak lahir dari satu suara tetapi dari perpaduan yang telah harmoni untuk membentuk sebuah keindahan. Paduan suara itu mengajarkan kita untuk meninggalkan ego suara masing-masing demi mencapai suara yang indah, tambahnya.

Seusai perlombaan berlangsung, para peserta memanfaatkan waktu rehat sejenak sambil menunggu hasil dan pembagian hadiah. Mereka tampak antusias menikmati aneka snack ala lokal yang berasal dari hasil bumi Sumba. Setelah jeda santap bersama, acara dilanjutkan dengan pembacaan nama-nama juara dan penyerahan hadiah kepada para pemenang, menandai berakhirnya kegiatan lomba paduan suara yang sukses dan meriah ini.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article