Weetebula, Gema Kawula,- Rombongan peziarah dari komunitas Seminari Menengah Sinar Buana sukses melaksanakan kegiatan Ziarah Porta Sancta pada Kamis, 25 September 2025. Sebanyak 250 peserta memulai perjalanan dari Seminari Sinar Buana melewati rute yang telah ditentukan, dengan mengunjungi tiga paroki: Paroki Katedral Roh Kudus Weetebula, Paroki St. Gerardus Mayella Kalembuwei, berakhir di Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak.
Kegiatan ziarah ini berjalan lancar dan aman berkat kerja sama serta pengontrolan yang ketat dari para formator seminari. Meskipun cuaca terik dan menyengat, semangat para peziarah tidak pudar sedikit pun. Doa-doa dan permenungan pribadi dilakukan dengan khusyuk, menunjukkan partisipasi yang luar biasa dari seluruh peserta.
Setelah menempuh perjalanan panjang, para peziarah akhirnya tiba di Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak. Ziarah dilanjutkan dengan doa di depan Porta Sancta (Pintu Suci) dan perarakan memasuki gereja untuk berdoa bersama. Usai berdoa, para peserta beristirahat sejenak sambil menikmati snack ringan yang telah disediakan oleh panitia.
Sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, diselenggarakan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin langsung oleh Rm. Kamilus Pantus, Pr selaku Rektor Seminari. Perayaan ini berlangsung sangat meriah dan penuh makna, dengan kehadiran delapan imam konselebran, para siswa seminari, guru, pegawai, frater TOP, karyawan-karyawati serta kelompok koor yang turut memeriahkan perayaan Ekaristi Kudus penutupan Ziarah Porta Sancta ini.
Dalam kotbahnya, Rm. Rektor menyampaikan bahwa Ziarah Porta Sancta yang kita lakukan sebagai komunitas SESIBU adalah tanda iman yang nyata, dan tanda kasih kita kepada Gereja dan bukti keinginan kita untuk berjalan bersama menjumpai Tuhan. Komitmen untuk berjalan mengikuti ziarah ini, meluangkan waktu, keaktifan dan partisipasi dalam doa dan permenungan pribadi dalam ziarah ini adalah tanda pengharapan yang hadir dalam diri dan hidup kita masing-masing, ujarnya. Rm. Rektor juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh peserta ziarah yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam ziarah ini. “Ziarah ini adalah sebuah jalan untuk menemukan kembali wajah Allah yang mengasihi kita, dan Yubelium tidak berhenti pada ziarah namun ia terus berlanjut dalam komunitas kita, dalam keluarga dan dalam setiap pekerjaan kita masing-masing”, tambanya.
Saya berharap; “semoga ziarah ini membuat iman kita diperbaharui, harapan kita semakin teguh dalam kasih persaudaraan, dan jadikanlah tahun Yubelium ini sebagai tahun pertobatan komunitas”, tutupnya.
Kesan dan pesan mendalam disampaikan oleh Rm. Ken, Pr., yang turut serta sebagai perwakilan formator Seminari. Ia mengungkapkan rasa syukurnya, “Secara pribadi saya sangat senang karena menjadi bagian dari peserta Ziarah Porta Sancta pada hari ini.” Ia percaya bahwa melalui peziarahan, doa, dan permenungan pribadi, seluruh komunitas Seminari Sinar Buana telah mendapatkan rahmat pengampunan dari Tuhan untuk segala dosa dan kelemahan manusiawi.
Lebih lanjut, Rm. Ken menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan kepada Gereja Universal serta Gereja Lokal Keuskupan Weetebula yang telah memberi ruang bagi umat Allah untuk melaksanakan kegiatan ini. Dalam rangka “Tahun Rahmat” yang sedang berjalan ini, ia berharap melalui ziarah ini, seluruh komunitas Seminari Sinar Buana dapat menjadi pribadi yang lebih baik, yang terus memaknai perjalanan hidup sebagai peziarah yang berjalan menuju Allah. “Semoga ada pertobatan komunal dalam diri setiap pribadi,” tambahnya. Rm. Ken juga tak lupa mengajak seluruh umat Keuskupan Weetebula untuk memanfaatkan kesempatan berahmat ini. “Mari jangan sia-siakan kesempatan berahmat ini,” tutupnya.
Rasa suka cita yang mendalam, juga diungkapkan oleh Obin Siba, siswa kelas XII yang mewakili para siswa Seminari. “Melalui kegiatan ini saya sangat merasa senang, bersukacita, serta bahagia karena menjadi bagian dari peserta ziarah Porta Sancta, dikarenakan suasananya yang menyenangkan hati,” ujarnya.
Ia berharap melalui Ziarah ini, perjalanan panggilannya semakin diteguhkan dan dikuatkan, serta dirinya semakin bertobat dan mampu memperbarui diri ke arah yang lebih baik menuju panggilan imamat di masa depan. Obin juga menyampaikan ajakan kepada seluruh umat Allah untuk bertobat, memperbaiki diri secara terus menerus, serta beralih ke jalan yang benar.
