Keuskupan Weetebula,-Seminari Sinar Buana mulai menapaki jalan kemandirian finansial dengan mengembangkan usaha pertanian. Program ini dikelola langsung oleh Pater Venan, ekonom seminari yang juga menjadi penggerak utama bidang pertanian di lembaga tersebut.
“Kami melihat sektor pertanian sebagai peluang besar. Karena itu, kami memulainya dengan bekerja sama dengan Lembaga NJO Bina Tani selama satu tahun untuk melatih para karyawan,” kata Pater Venan dalam wawancara, Jumat (19/9/2025).

Pelatihan intensif itu menyiapkan tenaga kerja seminari agar mampu mengelola lahan secara profesional. Hasilnya mulai terlihat: produk pertanian Seminari Sinar Buana kini masuk ke pasar tradisional di Sumba Barat Daya dan mendapat pelanggan tetap.
Komoditas yang dikembangkan meliputi cabai, tomat, dan berbagai sayuran segar. Selain menambah pemasukan lembaga, hasil panen juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. “Ini bukan semata soal ekonomi. Pertanian adalah bagian dari visi besar kami membangun kemandirian dan ketahanan internal,” ujar Pater Venan.
Dukungan datang dari berbagai pihak. Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya ikut mendampingi, sementara siswa-siswi SMK Pertanian menjalani praktik lapangan di kebun seminari. Kolaborasi itu memperlihatkan bahwa institusi keagamaan bisa tetap menjalankan misi spiritual sambil mandiri secara ekonomi.

