Keuskupan Weetebula,-Rombongan biarawan dan biarawati yang berkarya di Dekenat Waingapu menggelar ziarah rohani bertajuk Ziarah Porta Sancta, Kamis, 18 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Tahun Yubileum 2025 yang digelar serentak di berbagai keuskupan.
Ziarah dimulai dari Paroki Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM) Kambajawa. Sejak pukul 09.00 WITA, para peserta berkumpul di pastoran, menerima baju ziarah sebagai tanda keseragaman, lalu berarak menuju Taman Doa Mater Dei. Di tempat itu, mereka mengikuti ibadat singkat yang dipimpin RD Firminus Bonefasius Bego bersama RD Yosef Swingly Tefa. Doa rosario bersama menutup rangkaian pertama.
Dari Kambajawa, rombongan melanjutkan perjalanan ke Paroki Sang Penebus Wara, salah satu Porta Sancta di Keuskupan Weetebula. Sepanjang perjalanan, mereka menjaga keheningan dan melantunkan doa dalam kendaraan masing-masing. Setibanya di Wara, mereka kembali berarak menuju gereja, mengetuk pintu suci, dan menyentuh salib sebagai simbol pengharapan pribadi.
Puncak ziarah ditandai dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin Romo Deken, RD Yakobus Lodo Mema. Sebelum misa, para anggota dekenat terlebih dahulu menerima Sakramen Tobat. Seusai perayaan, kebersamaan dilanjutkan dengan santap siang dan rekreasi sederhana.
Meski cuaca terik sempat membuat sebagian peziarah berteduh, semangat mereka tak surut. “Ini kesempatan memperbarui iman dan pengharapan, juga mendoakan keluarga yang sudah berpulang,” ujar seorang peserta.
Bagi kaum berjubah di Waingapu, ziarah ini bukan sekadar tradisi religius, melainkan pengingat akan panggilan hidup yang penuh tantangan. Mereka berharap, langkah sederhana ini bisa menginspirasi umat lain untuk turut melakukan Ziarah Porta Sancta sebagai bentuk refleksi iman di Tahun Yubileum.
