Keuskupan Weetebula,- Rasa syukur dan sukacita tampak melebur di wajah umat Stasi St. Dominikus Kambiala Paroki St. Yosep Waimarama ketika mereka menyaksikan pemberkatan Gereja permanen, Selasa (26/8). Keuskupan Weetebula melalui Vikjen P. Agustinus Malo Bulu, C.Ss.R memimpin perayaan Ekaristi Kudus sekaligus pemberkatan gedung gereja baru tersebut, yang dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan iman umat dan pelayanan pastoral di wilayah itu.
Peristiwa sakral ini dihadiri oleh para imam konselebran, biarawan dan biarawati, serta ratusan umat dari Stasi Kambiala dan sekitarnya. Di halaman gereja yang belum lama selesai dibangun, umat memenuhi ruang terbuka dengan semangat untuk menyaksikan lahirnya gereja yang selama ini dinantikan.
Dalam homilinya, Pater Vikjen menegaskan bahwa gereja bukan sekadar bangunan fisik, melainkan tempat ibadah, tempat sakral, dan tempat berhimpun untuk memuji serta menyembah Allah yang hidup. “Umat perlu menyadari bahwa Gereja merupakan tempat ibadah, tempat sakral, tempat untuk berhimpun untuk memuji dan menyembah Allah yang hidup,” ujarnya.
Beliau juga mengajak umat untuk merendahkan diri dan mencintai gereja baru tersebut sebagai simbol kehadiran Allah di tengah mereka. Lebih dari itu, gereja baru diharapkan bukan hanya menjadi tempat pertemuan fisik, tetapi juga sumber pembaharuan dan pertobatan-agar iman umat semakin kuat, akar kebersamaan semakin dalam, dan persaudaraan semakin nyata.
Antusiasme umat sangat tampak. Suara pujian dan doa bergema dalam perayaan yang berlangsung penuh damai dan kegembiraan. Para Imam berharap, gereja baru ini dapat menjadi pijakan yang kuat bagi pertumbuhan iman, sekaligus mendorong umat untuk terus hidup berserah kepada Allah dan melayani sesama.
Pemberkatan gereja ini bukan hanya soal bangunan yang diresmikan, melainkan refleksi atas pertumbuhan umat dan kebutuhan akan pelayanan pastoral yang memadai. Gereja St. Dominikus Kambiala diharapkan menjadi pusat kehidupan iman yang baru, yang tidak hanya memancar secara liturgis, tapi juga membumi dalam tindakan kasih dan persaudaraan.
